Jumat, 09 Juli 2010

Darah tertumpah di muka makam keramat Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara, Rabu 14 April 2010. Kerusuhan antara aparat dan warga diwarnai berbagai aksi kekerasan.

Ada yang tewas tergeletak, sementara korban-korban lain berjatuhan karena sabetan kelewang, diinjak-injak, dan jadi sasaran pukulan — demi sebuah tanah makam.

Bagi warga masyarakat, Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad al Haddad bukan tokoh biasa. Dia adalah penyebar agama Islam dan seorang tokoh yang melegenda. Namanya bahkan jadi cikal bakal nama kawasan Tanjung Priok.

Mbah Priok bukan orang asli Jakarta. Dia dilahirkan di Ulu, Palembang, Sumatera Selatan pada 1722 dengan nama Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A.

Al Imam Al Arif Billah belajar agama dari ayah dan kakeknya, sebelum akhirnya pergi ke Hadramaut, Yaman Selatan, untuk memperdalam ilmu agama.

Menjadi penyebar syiar Islam adalah pilihan hidupnya. Pada 1756, dalam usia 29 tahun, dia pergi ke Pulau Jawa.

Al Imam Al Arif Billah tak sendirian, dia pergi bersama Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad dan tiga orang lainnya menggunakan perahu.

Konon, dalam perjalanannya, rombongan dikejar-kejar tentara Belanda. Namun, mereka tak takluk.

Dalam perjalanan yang makan waktu dua bulan, perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak. Semua perbekalan tercebur, tinggal beberapa liter beras yang tercecer dan periuk untuk menanak nasi.

Suatu saat rombongan ini kehabisan kayu bakar, bahkan dayung pun habis dibakar. Saat itu, Mbah Priok memasukan periuk berisi beras ke jubahnya. Dengan doa, beras dalam periuk berubah menjadi nasi.

Cobaan belum berakhir, beberapa hari kemudian datang ombak besar disertai hujan dan guntur. Perahu tak bisa dikendalikan dan terbalik. Tiga orang tewas, sedangkan Al Imam Al Arif Billah dan Al Arif Billah Al Habib harus susah payah mencapai perahu hingga perahu yang saat itu dalam posisi terbalik.

Dalam kondisi terjepit dan tubuh lemah, keduanya salat berjamaah dan berdoa. Kondisi dingin dan kritis ini berlangsung 10 hari, sehingga wafatlah Al Imam Al Arif Billah.

Sedangkan Al Arif Billah Al Habib alam kondisi lemah duduk diatas perahu disertai priuk dan sebuah dayung — terdorong ombak dan diiringi lumba-lumba menuju pantai.

Kejadian itu disaksikan beberapa orang yang langsung memberi bantuan. Jenazah Al Imam Al Arif Billah dimakamkan. Dayung yang yang sudah pendek ditancapkan sebagai nisan. Di bagian kaki ditancapkan kayu sebesar lengan anak kecil — yang akhirnya tumbuh menjadi pohon tanjung.

Sementara periuk nasi yang bisa menanak beras secara ajaib ditaruh di sisi makam. Konon — periuk tersebut lama-lama bergeser dan akhirnya sampai ke laut.

Banyak orang mengaku jadi saksi, 3 atau 4 tahun sekali periuk itu timbul di laut dengan ukuran sebesar rumah.

Berdasarkan kejadian itu, daerah tersebut akhirnya dinamakan dengan Tanjung Priuk, ada juga yang menyebut Pondok Dayung — yang artinya dayung pendek. Nama Al Imam Al Arif Billah pun dikenal jadi ‘Mbah Priok’.

Rekan perjalanan Mbah Priok, Al Arif Billah Habib Ali Al Haddad dikabarkan sempat menetap di daerah itu. Dia lalu melanjutkan perjalanannya hingga berakhir di Sumbawa.

****
Dikisahkan, rencana pembongkaran makam Mbah Priok bukan kali ini saja.

Konon, ketika Belanda berkuasa, pemerintah kolonial ingin membongkar makam ini tiba terdengar ledakan keras dan sinar dari dalam makam, sehingga urung dibongkar.

Pada era Orde Baru, pembongkaran juga direncanakan. Namun yang terjadi, buldozer untuk membongkar makam yang dikeramatkan itu meledak. Korban jiwa pun jatuh.

Rencana pembongkaran terakhir sebenarnya direncanakan sejak 2004 lalu. Namun, baru hari ini terealisasi.

Ratusan Satpol PP dibantu kepolisian mengeksekusi lahan — yang menurut instruksi gubernur DKI nomor 132/2009 tentang penertiban bangunan — berdiri di atas lahan milik PT Pelindo II, sesuai dengan hak pengelolaan lahan (HPL) Nomor 01/Koja dengan luas 1.452.270 meter persegi.

Pemerintah DKI berdalih tidak akan membongkar makam. Kepala Bidang Informasi dan Publikasi Pemprov DKI Cucu Ahmad Kurnia mengatakan makam itu akan dijadikan monumen dan cagar budaya. Bukan digusur.

Apalagi, kata Cucu, jasad Mbah Priok sudah tidak ada di sana. Jasad itu sudah dipindahkan ke TPU Semper.

Menurut surat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta pada 10 Februari 2009, jasad Mbah Priok dipindahkan pada 21 Agustus 1997. Sebagian lagi jasadnya dibawa ahli waris ke luar kota.

1 komentar:

  1. TOKO ASIA ELEKTRONIK
    MenawarKan Produk asli dan bergaransi :

    Harga Promo Stok barang terbatas ALAMAT TOKO.
    ITC Roxy Mas LT 3 No 110C
    Roxy Mas Lt 3 Blok A38-39,HP. PIN BB:24C19401
    HUB:0853-2822-2842
    Hasyim Ashari Jakarta Pusat
    Kami Melayani pengiriman di seluruh indonesia melalui via TIKI/JNE
    BlackBerry Q5 - White | BlackBerry 10 OS, 3.1 inch, Dual Camera 5 MP + 2 MP
    RP.2.050.000
    BlackBerry Z10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 4.2 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.2.300.000
    BlackBerry Curve 9220 Davis - Pink | BlackBerry OS 7.1, Prosesor 800 Mhz, Camera 2 MP Rp.7500.000
    BlackBerry Porsche Design P'9981 - Black (LIMITED EDITION) Rp.12.250.000
    BlackBerry Q10 - Black | BlackBerry 10 OS, Layar 3.1 inch, Dual Camera 8 MP + 2 MP Rp.3.650.000
    Samsung Galaxy Tab 3 (8.0) - White | Android Jelly Bean, 3G+WiFi, Call+SMS, Dual Core, 16 GB
    Rp 2.449.000
    Samsung Galaxy Note 8.0 - White | Quad-core 1.6 GHz Cortex-A9, Android v4.1 Jelly Bean, Layar 8 inch, Dual Camera 5 MP + 1.3 M
    Rp 11.499.000
    Printer Canon - MF4820D Rp 1.550.000
    Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J5910DW Rp 1.500.000
    Printer Canon - L170 Rp 1.659.000
    Printer Canon - MF4750 - Black Rp 2.179.000
    Printer All in One Officejet HP - 7500A (C9309A)


    Rp 2.349.000
    Printer, Scanner, Copier & Fax - Brother MFC-J6710DW Rp 2.519.000
    Printer Canon - MF4870DN - Black/White
    Rp 5.179.000
    Mesin Fotocopy Canon iR2016 Copy-Print Rp.4.500.000
    Canon IR6020 Copy-Print-Scan Rp.17.000.000
    Canon iR5020 Copy-Print-Scan Rp16.500.00
    Canon iR5000 Copy-Print-Scan Rp.13.500.000
    Canon iR5075 Copy-Print-Scan Rp.10.500.000
    Canon iR5570 Copy-Print-Scan Rp.8.500.000
    Canon EOS 1100D Kit with Lens 18-55mm ISII (Brown)
    Rp.2.500.000
    Canon EOS 650D Kit with Lens 18-55mm ISI

    Rp.3.500.000
    Canon EOS 650D Kit with Lens 18-135mm ISSTM
    Rp.5.500.000
    Canon EOS 600D Kit with Lens 18-55mm ISII
    Rp.4.000.000
    Canon EOS 600D Kit with Lens 18-135mm
    Rp.5.100.000
    Canon EOS 60D Kit with Lens 18-200mm
    Rp.7.100.000
    Canon EOS 60D Kit with Lens 18-55mm
    Rp.5.000.000

    CARA TRANSAKSI:
    Kami Hanya Melayani Yang Serius.
    Kami melayani pembeli di seluruh indonesia.
    Pembeli Diwajibkan Melakukan Pembayaran Harga Barang Yang Sesuai Dengan Barang Pesanannya.
    Pengiriman barang melalui: JNE, TIKI, dan POS Express
    Harga barang kami sudah termasuk ongkos kirim.
    Barang yang rusak atau cacat pada saat pengiriman, akan kami gantikan kembali dengan barang yang sama.

    KEUNTUNGAN BERBELANJA DI TOKO KAMI:
    Barang berkualitas dan harga relatif lebih murah.
    Dapat dikirim ke seluruh Indonesia.
    Ongkos kirim gratis.
    Keamanan dijamin 100% karena setiap pengiriman barang disertai dengan asuransi Dan Nomor resi
    Proses cepat dan sederhana.
    Produk terbaru dan uptdate.
    Semua produk yang ditawarkan merupakan produk Asli, Baru & Tersegel.
    Original & bergaransi Resmi.
    Atau klik website kami di
    WWW.ASIA-ELEKTRONIK.JIMDO.COM

    BalasHapus